Kasih itu mengalahkan rasa tidak percaya dirinya untuk bersaksi

Ada berbagai macam cara untuk kita menyaksikan cinta kasih Tuhan yang kita alami. Seringkali kendala terbesar yang mengahalangi kita untuk bersaksi adalah kurangnya rasa percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang. Namun, ada yang berbeda ketika sesi kesaksian di ibadah perdana Fire House Simo. Beza Archiano Tehupeiory, salah satu siswa kelas 3 di SMK BK Simo.

Beza bersaksi dengan membawa teks yang sudah dipersiapkannya dari rumah. Kurang lebih hari itu ada 50 orang yang mendengar dan melihat Beza menangis ketika membacakan kesaksiannya. Beza bersaksi tentang bagaimana Tuhan mengubah hidupnya ketika Beza mulai rajin mengikuti ibadah Fire House, lalu Tuhan menggerakan hatinya untuk mengerjakan satu daerah di Boyolali, yaitu Simo.

   

Awalnya Beza ragu, merasa tidak pantas diri, dan tidak tahu harus melakukan apa. Sampai disatu titik Tuhan ngomong dengan jelas dihidupnya “Ketika kamu mengasihi Simo kamu harus bergerak bagi Simo” suara Tuhan itu seakan menampar keras hidupnya dan menyadarkan Beza. Akhirnya Beza berani untuk melangkah, diawali dengan bagaimana Beza mengubah cara hidupnya dan respon hatinya. Hari itu lebih dari 100 pasang mata yang melihatnya, tersentuh dengan kesaksian yang dibagikan Beza dan juga dengan caranya bersaksi. Apa yang disampaikan dari hati akan sampai juga kehati.

Rasa tidak percaya dirinya untuk berbicara didepan banyak orang dikalahkan oleh kasih dan kebaikan Tuhan yang dialami Beza dalam hidupnya. Kasih itu membuatnya tidak tahan untuk membagikan kesaksian hidupnya, karana Beza rindu kita semua juga mengalami dan merasakan kasih dan kebaikan Tuhan.

Yesus Tuhan!

Narasumber : Dian Shara
Penulis : Lewisinki Novalentin