“Victorious Army” – Natal Fire Generation 2022

      

Shallom! Yesus Tuhan! Pada Jumat, 13 Januari 2023 kami melaksanakan ibadah natal Fire Generation yang bertempat di The Grace, Pakuwon Mall, Jogja. Dihadiri kurang lebih 400 orang secara onsite, dan 50 orang secara online dari 78 kampus dan 78 sekolah di seluruh Indonesia. Kami mendapat pesan untuk melahirkan pasukan yang menyerahkan hati dan hidupnya untuk memenangkan generasi yang ada di sekolah, kampus, kota, suku, dan bangsa ini. Pasukan yang mengerti benar bahwa mereka telah menerima, berjalan, dan hidup dalam kemenangan itu.

 

Banyak hal yang kami sebagai panitia lalui selama mempersiapkan natal ini. Terlebih banyak dari panitia yang merupakan “orang baru” sehingga masih belum mengerti banyak mengenai nilai-nilai. Melalui kepanitiaan natal ini justru menjadi cara yang cukup efektif untuk mengajari anak-anak bagaimana nilai-nilai kekristenan dapat diterapkan secara aplikatif. Kami  belajar bagaimana bayar harga, bagaimana berani untuk melangkah dengan iman, bagaimana mengandung dan melahirkan sebuah janji bukan hanya untuk Jogja tapi juga Indonesia.

Ada cerita bagaimana salah satu anak berjualan Pie Susu untuk usaha dana mengendarai Trans Jogja, tapi justru karena tidak menemukan kost orang yang memesan, akhirnya anak ini memutuskan untuk menjual pie susunya di sepanjang jalan menuju halte Trans Jogja ketika perjalanan pulang. Kemudian ada juga cerita bagaimana kami harus memungut sampah di kampus-kampus untuk mengumpulkan barang bekas yang bisa dijual kembali. Lalu panitia yang tidak hanya berasal dari Jogja, tapi juga dari Klaten dan Solo, harus mengeluarkan uang bensin lebih untuk bisa rapat setiap minggunya di Jogja.

Setiap tempat seakan seperti tertutup hingga hanya tersisa 1 opsi “The Grace” yang bisa digunakan, walaupun apabila dibandingkan dengan opsi tempat yang lain kami harus membayar lebih. Panitia yang silih berganti mengalami sakit, hingga banyaknya perubahan yang terjadi secara mendadak di hari-hari terakhir menjelang natal. Petugas Praise and Worship yang H-5 dirombak, bahkan hingga H-1 masih terdapat perubahan. Konsumsi yang secara mendadak meminta pembayaran 50% di awal, dan hingga H-2 jumlah pesanan masih belum pasti. Jumlah Peserta yang sampai H-5 masih sekitar 200 orang sementara target awal kami adalah 350 orang.

Bahkan hingga H-5 masih banyak blankspot yang ada, dan kami menangkap bahwa kami harus belajar memberi korban. Mengembalikan DNA Fire Generation sendiri yaitu memberikan semuanya bukan karena paksaan tapi kerinduan hati agar Api itu terus menyala dan menyebar di bangsa ini. Ketika kami berdoa secara bersamaan Jogja langsung diguncang dengan gempa. Kami percaya bahwa Tuhan sedang menggetarkan sesuatu di Jogja dan akan menular ke kota-kota lain, dan bukan sebuah kebetulan kalau pada hari selanjutnya Maluku juga diguncangkan Tuhan, dan juga muncul Pulau baru di Tenaman, Tanimbar Utara. Dan secara luar biasanya setelah kami berdoa dan memberikan yang terbaik yang kami punya, semua Tuhan mulai cukupkan. Secara keuangan, bukan hanya dari panitia tapi di luar itu mulai banyak orang yang terbeban untuk menabur. Hingga pada hari H, Tuhan cukupkan semuanya. Di sisi lain, jiwa-jiwa juga berbondong-bondong untuk mendaftar. Dari target awal yang hanya 350, tiba-tiba peserta membludak menjadi lebih dari 400 orang yang mendaftar. Bahkan pada hari H ruang ibadah sangat penuh dengan banyaknya peserta yang datang.